Sejak perkenalan itu ada,aku tak tau apa yang membuat
hati ini berbeda, rasa ingin terus mengenalmu lebih dalam memuncak dan terus
membuatku selalu ingin tau tentangmu, apapun itu !
Lalu setelah lama berkenalan kita mulai sering selalu
bersama, tapi sayangnya aku sulit mengetahui siapa kamu sebenarnya..ku pikir kau
mencintaiku tapi semua itu salah,bayang masalalu menjeratmu dan sulit untuk
melepasnya :’(
Suatu hari aku (shila) dan
dia (dimas ) pergi kesebuah tempat, indah menakjubkan membuatku semakin ingin
terus berada disana bersamanya.. berjalan, bercanda, menghabiskan waktu
bersama..
Pilihan kami terakhir
adalah ke pantai, dimana tempat itu aku bisa merasakan energi cinta yang damai
secara luar biasa, tentu saja bersamanya.. kami dengan sabar menunggu matahari
terbenam dan tetap sabar menunggu gelap datang..
“menakjubkan, shila lihatlah pemandangan ini..luar
biasa indahnya” katanya teriak lalu
melompat gembira..”yaaaa, memang indah
dim..luar biasa dan begitu indah” dengan expresi ku setengah melamun lalu
tersenyum memandang wajahnya.. lalu dia duduk disampingku dan berkata “kamu luar biasa, seperti pantai ini dan
seperti pemandangan ini, aku senang mengenalmu” dengan senyum indah..lalu
aku menatap tajam matanya “kau tau, aku
membawamu kesini karna ada satuhal yg ingin aku bicarakan”,bicaraku mulai
pelan dan gugup datang tiba-tiba..”apa?katakanlah”…lalu
suasana itu kubuat hening sehening mungkin, hanya ada suara indah sang ombak
menambah degupan kuat dijantungku..
………………………………………………………..
“hey, bicaralah..apa yg kau fikirkan?kenapa kau diam
saja?” dia mengguncang badanku dan
aku masih saja menatap matanya dengan keheningan..lalu perlahan ku beranikan
diri, “dim, maafkan aku..aku lancang
menyukaimu” kataku pelan, “apa?sejak
kapan?kenapa bisa?apa yang kau suka dariku?” dia kaget..”maafkan aku, aku tak bisa menjelaskannya..perasaan ini tak beralasan
bahkan jika ku lihat ini tak sekedar rasa suka mungkin lebih dari itu” aku
tertunduk..”maksudmu?kau mencintaiku?” dia
jauh lebih kaget.. ”aku tak tau, tapi
yang jelas aku menyayangimu, lebih dari segalanya” sambil menatap matanya
penuh arti, lalu dia memegang tanganku dan berkata “shil, maafkan aku..bukan aku tak mau membalas cintamu,sebenarnya aku
menyukai orang sepertimu tapi aku tak tau apa aku bisa mencintai oranglain
lagi, aku belum mampu bangkit dari masalaluku” suaranya pelan.. ”dim,jika kau tak mencoba memulai sesuatu
yang baru pada akhirnya kau yang akan merasakan sakit itu..bukan aku memaksamu
untuk mencintaiku juga tapi cobalah kau lihat, kau sudah terlalu lama bermain
dengan masalalumu”,aku mulai geram dan coba meyakininya..
“shil, bisakah kau mengerti posisiku saat ini?” suaranya pelan..”aku
akan selalu mengerti kamu, tapi aku hanya ingin kamu move-on dari
masalalumu..cinta itu diperlukan dalam kehidupan, cintailah mereka yang siap
mencintaimu juga..bukan mencintai yang sudah meninggalkanmu” lalu
melepaskan genggaman itu..
Aku mencoba untuk
memeluknya, mencoba untuk membuat dia bangkit..”aku menyukaimu bukan karna kelebihanmu tapi karna kau beda dengan
pria lain,kurasa kau kuat..cepat bangkit dim” kataku lagi..”maafkan aku shil, akan kucoba untuk
bangkit tapi beri aku waktu” jawabnya sambil melepaskan pelukan itu.. ”’baiklah, beri sedikit ruang dihatimu
untuk orang-orang baru..jangan takut aku selalu disampingmu” kataku sambil
tersenyum kepadanya..
Aku sekuat tenaga mencoba
menyembunyikan kesedihan ini, begitu yang ku rasa..baru bersamanya aku
benar-benar merasa berbeda..cinta ini belum kuat tapi sangat erat..dia terlalu
berarti bagiku, dan aku tak sanggup jika harus jauh darinya..
“shil, jika suatu saat nanti aku sudah bisa
mencintaimu apakah kau masih mencintaiku?”katanya pelan dengan tatapan penuh arti..
“dim, lihat aku..kita akan selalu bersama walau
sekarang kau belum bisa mencintaiku..aku akan selalu tetap sama seperti
ini..tetap mencintaimu..cinta itu akan tumbuh dengan cepat jika kita lalui
semua bersama, kau harus percaya itu” jawabku
tegas dengan senyum..
“jangan jauh dariku, aku masih membutuhkanmu” katanya dengan pelukan erat..
“aku tak akan membiarkanmu sendiri, bahagia sudah
aku..kau sudah tau perasaanku..walau yang aku rasakan tak sama seperti apa yang
kau rasakan” sambutku..
Kami berpeluk erat, dengan
udara pantai yang sejuk..dengan gelap yang sudah benar-benar gelap..berpelukan
dibawah rembulan, ditepian pantai dengan suara ombak..aku tak akan melupakan
hari itu, tidak akan !! :’) ~ @ayuVandita
saya buat ini berdasarkan imaginasi saya, kreatifitas otak saya dan tidak ada penjiplakan disini !!
CIPTA AYU ANINDITA, Singkawang 21 April 2012 -00.10


2 komentar:
sad :'(
sad for happy :D
Posting Komentar