bukankah kita sudah jauh melangkah? jika tidak, aku tidak akan pernah menerimamu masuk kedalam kehidupanku dan masuk kedalam hatiku apalagi yang paling dalam..
aku terjebak dalam situasi ini, terjebak dalam masalah serumit dan sesakit ini..
aku tau kamu tidak benar-benar meninggalkanku, aku tau kamu tidak benar-benar pergi..
memang benar, sampai saat ini kita masih saling berhubungan..
memang benar aku juga semakin takut kehilanganmu, tapi jika kamu ingin pergi aku tidak akan melarangmu..
karna aku tidak ingin menyakitimu, mencintaiku adalah sakit untukmu..
sedangkan untukku, mencintaimu adalah bahagia yang tidak pernah aku temukan pada pria manapun!
pria ini, adalah pria paling hebat yang pernah aku temukan.. dia sosok terkuat dan terhebat yang pernah aku kenal. "Casperku...", begitu kusebut dia setelah panggilan sayang tak lagi kami gunakan. dia adalah pria yang dulu paling kubenci dan dia juga adalah pria yang sekarang paling kucintai. dia membuat aku mengerti bagaimana mencintai seseorang dengan proses. aku menjalani semua, mulai dari tak suka hingga cinta. aku merasakan semua yang ada padanya, tertawa, bahagia, menangis, kemudian tertawa lagi. dia adalah orang yang bisa membuat aku menangis semalaman tapi dia juga orang yang bisa membuat aku tersenyum bahagia berhari-hari. dia adalah rasa syukurku padaMu, Tuhan. dia adalah semangatku setiap hari. dia begitu membuatku merasa nyaman. dia SEMPURNA!
bagaimana aku bisa tidak mencintainya setiap hari? aku selalu merasa jatuh berkali-kali padanya. aku tidak bisa bersembunyi, aku terlalu dalam menyimpan dia dihatiku.
"Casper, jika aku tak menggenggam tasbihku apa mungkin kau akan mencintaiku juga dan hidup bersamaku?" -"jika kamu tak menggenggam salibmu apa mungkin kau akan memilihku seperti kemarin?"
aku tidak menyalahkan perbedaan, hanya saja aku kecewa. kenapa harus kita dipertemukan pada simpang perbedaan? :')
0 komentar:
Posting Komentar