Kamis, 06 Februari 2014

K A M U..

Diposting oleh ayuandita di 04.50


Malam ini, jam yang sudah tidak lagi menunjukan pukul 00.00. Entah siapa yang memulai pembahasan menyakitkan ini, yang pasti aku terluka dalam, sekarang. Aku selalu membenci topik tentang perbedaan, apapun itu. Bagaimana bisa aku menyukai topik itu? Sedangkan itu adalah hal yang paling banyak melukaiku. Entahlah, tapi aku memang benar-benar tidak menyukai pembahasan ini !
Bagaimana kamu bisa dengan begitu santai menceritakan bahwa saudaramu begitu tak menyukaimu jika kamu sanggup menikahi wanita yang berbeda keyakinannya denganmu? Bahkan saudaramu sanggup akan membunuhmu jika itu terjadi. Dan bagaimana aku bisa mendengar itu dengan santai pula? Ini menyakitiku.. Tapi begitulah, aku di uji saat mencintaimu. Aku menyerah? Tidak sama sekali. Aku sudah begitu sering kalah, kali ini untuk urusan hati aku tak mau kalah lagi.
Aku coba menahan tangisanku malam ini. Tidak! Aku tidak boleh menangis. Tapi, ahhh airmata yang tidak bisa ditahan lagi. Bagaimana bisa aku menangis hanya di dalam hati saja? Itu lebih menyakitkan. Aku hanya menahan sedikit, sayang sekali jika ku habiskan semua airmata ku untuk malam ini. Setidaknya aku sudah mempersiapkan banyak cadangan airmata untuk hal yang memungkinkan aku menangis. Ahhh apa aku menginginkan masadepan yang menyedihkan lagi? Tidak..Tidak..
Dadaku sesak, kata-katamu yang begitu menusuk itu terngiang ditelinga. “aku kan udah pernah bilang badut, kita gak akan mungkin bisa bersama”. Apa yang salah dengan kita? Apa yang salah dengan perasaan kita? Apa yang salah dengan hubungan kita? Mengapa dunia sekejam ini? Apa guna Tuhan cipta perbedaan? Kufikir agar kita yang berbeda dapat bersatu, apa salah? Lalu seperti apa? Kasihan hatiku, harus bertubi-tubi memelihara sakit yang sama. Berapa banyak sobekan dan luka-luka kecil yang hatiku terima? Aku mungkin sudah tidak bisa menghitungnya. Tapi, entah apa yang membuat aku gila, aku tak pernah merasa lelah jika terus terluka karnanya. Aku sudah begitu siap dan luar biasa begitu siap. Aku sudah terbiasa dengan luka ini, tidak mengapa. Aku masih bisa hidup walau penuh luka.
Mencintaimu memang tidak semudah yang aku fikirkan. Mencintaimu memang lebih rumit dari pelajaran Matematika. Tapi inilah yang membuat aku semakin ingin terus bertahan. Mencintaimu membutuhkan banyak kesabaran, Mencintaimu membuatku berubah menjadi orang yang benar, Mencintaimu adalah kesalahan terfavorit bagiku. Tidak masalah seberapa banyak dan besar masalah dan tantangan yang harus ku hadapi nanti. “AKU SIAP!!” teriak ku. Untuk segala kemungkinan yang ada, aku siap menghadapi semua nya. Bahkan jika itu hanya kulewati sendiri.
Aku berbisik, “semua bisa dilalui, tak ada yang mustahil, tak ada yang tak mungkin, tak bisa jika tak mencoba, tak menang karna takut”. Aku merasa kembali kuat, setelah diskusi kita malam ini dan setelah luka yang baru saja dibuat. Entah kenapa, aku semakin yakin dan terus yakin. Rasanya aku semakin betah pada perasaan ini. Tak masalah jika aku harus dikucilkan banyak orang karna perasaan gila ini, aku juga tidak begitu masalah jika harus di caci maki oleh orang-orang terdekatku. Bukan menentang, tapi aku hanya ingin membela apa yang harusnya menjadi hak ku! Aku hanya ingin bahagia pada pilihanku, itu saja..
Untuk kamu, tidak mengapa jika ingin meninggalkan aku yang sudah kamu bawa sejauh ini. Tapi, tidak mengapa pula jika aku masih ingin bertahan memperjuangkan apa yang aku rasa, kan? Maaf sudah membawamu pada masalah yang serumit ini. Aku tidak akan memaksamu untuk menyamakan iman denganku, tetap pada keyakinanmu karna itu adalah keyakinanmu! Aku tidak suka memaksa, apalagi kamu. Tetap menjadi dirimu sendiri, tetap begini dan jangan berubah. Lagipula tak ada yang perlu kamu ubah, kamu sudah cukup menyempurnakan aku. Dan untuk kesekian kalinya, aku akan tetap pada pilihanku. KAMU!

0 komentar:

Posting Komentar

 

a y u V a n d i t a Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review