Jumat, 10 Oktober 2014

Mah, Pak..

Diposting oleh ayuandita di 08.24
Mah, Pak..
anakmu ingin bertanya satu hal, mungkin tak berani secara langsung. bolehkah anakmu ini sudah menyiapkan pasangan untuk hidupnya kelak? pada akhirnya anakmu akan pergi membangun sebuah keluarga kecil yang bahagia, bersama pasangan hidupnya. dimanapun kelak anakmu tinggal, tolong restui anakmu ini..
Mah, Pak..
anakmu sudah menemukan, anakmu tinggal menunggu restu. seusai study, anakmu ingin memohon izin. meminta kau mendo'akan anakmu ini, semoga anakmu tak salah melangkah. memang cepat rasanya berbicara seperti ini ditahun-tahun muda, tapi bukankah ini akan terjadi nanti?
Mah, ku katakan padamu. mungkin selera kita dalam memilih pria sama. anakmu ini pandai memilih, pilihan anakmu ini sama seperti pilihanmu, Mah. semoga kau sangat menyukai calonku, seperti kau mengingat kembali ketika kau memilih Bapak menjadi pasangan hidupmu 

Mah, Pak..
aku tahu, berat melepas anak perempuan kalian untuk pergi meninggalkan kalian begitu saja. apalagi bersama pria yang mungkin sekarang kalian belum tau bagaimana ia. tapi, janji anakmu ini bisa kau pegang. pria yang sedang kuusahakan ini juga mengusahakanku, Mah. bukan masalah terlalu muda bicara tentang pernikahan, tapi harus kau tau selama anakmu tumbuh besar, hanya pria ini yang berani melamar anakmu, menjanjikan hidup seatap dengannya kemudian dilengkapi dengan beberapa malaikat kecil kami nanti.
Mah, Pak..
apa anakmu ini terlalu cepat tumbuh besar? apa anakmu ini terlalu memikirkan hal yang seharusnya belum boleh anakmu fikirkan? Mah, anakmu ini mengingat kata nenek. dia bilang padaku, "menikahlah, jangan terlalu lama sebab kau akan tua dan renta.." sebelum ia meninggal, dia menyarankanku untuk menikah di usia 20. sedang aku masih hangat-hangatnya menjadi mahasiswi. tak apa, kurasa haruslah ada rencana untuk kedepan. sebab anakmu ini sudah bukan lagi anak ingusan, yang harus kau awasi terus menerus. anakmu ini akan jadi seorang istri dan ibu nantinya, sama sepertimu. anakmu ini akan dibilang hebat oleh anak-anaknya nanti, semoga saja aku sehebat kamu, Mah.
Mah, Pak..
anakmu ini tak minta banyak hal, cukup bimbing aku ketika jalanku mulai goyang, cukup beritahu kami jika kami melakukan kesalahan. anakmu sudah cukup dewasa, bisa mengerti mana baik dan buruk baginya. Mah, pria ini menjaga aku selama aku di malang. dia bisa kau percaya, Pak. dia bisa menjaga anakmu ketika Bapak dan Mamah tak bisa menjagaku, sebab jarak kita begitu jauh. 
Mah, Pak..
tahun depan dia akan datang meminta restu untuk hubungan kami. anakmu berharap kau tak terlihat seperti acuh tak acuh padanya. anakmu ingin kalian dengan senang hati menerimanya menjadi calon anggota baru keluarga kita. hargailah niat beraninya, sebab ia sudah berani mengenalkanku pada kedua orangtua dan keluarganya. Mah, tenang saja. jika menikah nanti, anakmu sudah beritahu apa saja yang harus ia punya untuk menghidupiku. ia bilang ia tak akan membiarkan aku hidup dalam kesusahan. kami berdua akan berjuang dan bekerja keras untuk hidup kami, nanti.
Mah, Pak..
sepertinya sudah cukup aku mengoceh dan membeberkan rencana masadepanku pada kalian. anakmu berharap kau lebih mengerti anakmu lagi. kali ini, Restui Kami..

0 komentar:

Posting Komentar

 

a y u V a n d i t a Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review